Jawaban:
Perlu kita ketahui bahwa di dalam madzhab Syiah Imamiah, Bara`ah atau
berlepas diri dari Musuh-musuh Ahlil Bait merupakan hal yang wajib dan
merupakan salah satu amalan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Namun, hal yang harus digarisbawahi adalah kita juga harus memperhatikan
situasi dan kondisi serta jenis atau cara bara`ah yang akan kita lakukan, agar
perkara tersebut tidak menimbulkan masalah dan hal buruk baik terhadap pribadi
kita sebagai pengikut Ahlulbait, komunitas Syiah ataupun ajaran Syiah itu sendiri
bahkan agama Islam serta komunitas muslim secara umum.
Jadi, menunjukkan bara`ah secara terang-terangan dengan menyebutkan
nama-nama serta pribadi-pribadi yang di dalam keyakinan Madzhab lain sangat
dihormati dan dijunjung tinggi serta memiliki nilai sensitifitas yang tinggi
bukanlah perkara yang bisa dibenarkan.
Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa seorang sahabat Imam Shadiq As
menemui beliau dan mengabarkan pada beliau bahwa ada seseorang yang duduk di
masjid dan menyebut nama-nama musuh Imam kemudian melaknat mereka secara
terang-terangan. Imam Shodiq As bukannya gembira malah
dengan sedih mengatakan : " ما له! لعنه الله، تعرض بنا” yang artinya : kenapa dia!?
Laknat Allah atasnya (karena perbuatannya) kita (Ahlulbait) yang kena batunya.
Rujukan : Al-I`tiqad, hal 107